Rabu, 11 Maret 2015

Menuntut Ilmu

Hai teman-teman saya mau bercerita nih tentang pengalaman saya berjuang untuk lanjut sekolah.

Saya adalah seorang anak yang lahir dengan keluarga yang tidak mampu, saya sekeluarga tinggal di desa Tabanio selama saya sekolah dari SD, SMP itu mama dan ayah saya masih berikatan suami istri, lalu saya beranjak kesekolah SMK. Memasuki semester pertama saya sekolah SMK, mama dan ayah saya berpisah. Tak lama kemudian saya disuruh mama pindah sekolah yang rumayan jauh ke desa Teluk Kepayang, Perjalanan dari desa Tabanio ke Teluk Kepayang perlu menempuh waktu 8 Jam.
Setelah saya berada di desa Teluk Kepayang, mama memasukan saya ke sekolah SMA, dengan satu semester saya mulai berpikir dengan keadaan disekolah yang sangat bebas, kurang perhatian guru, pelajaran yang tidak memadai dan gurunya pun jarang sekali mengajar. Naik kekelas dua saya pindah sekolah lagi ke Aliyah Nurul Hidayah tempatnya di perkotaan yang tidak jauh dari desa Teluk Kepayang dengan waktu tempuh selama 2 jam. Saya tinggal sendiri mengkos, uang sewa kos 250/bulan, saya bersekolah di Aliyah Nuhi rasanya sangat banyak mengeluarkan biaya sampai-sampai mama gak sanggup untuk memberikan biaya, saya pun disuruh berhenti sekolah. Karena tekat dan niat saya sangat kuat untuk meraih kesuksesan, saya pun mulai berpikir untuk tidak membebani mama untuk berjualan online dengan tidak ada modal. Dari situlah saya memulai untuk belajar mandiri, Alhamdulillah dengan saya jualan online dengan pendapatan yang rumayan cukup untuk saya bayar kosan, uang sekolah, dan uang jajan sehari-hari.